Terkait Judi Online, Psikolog: Proteksi Keluarga Paling Penting – Tren judi online masih terus bergulir hingga saat ini. Tidak pandang usia atau latar belakang apapun, hampir seluruh lapisan masyarakat terkena demam bermain judi online. Bagi para pemain dewasa, setidaknya mereka dianggap lebih mampu dalam mengendalikan diri. Namun, tidak demikian bagi para pemain muda yang masih labil dan butuh pendampingan dari orang sekitar termasuk keluarga.
Perkembangan Teknologi Seperti Pedang Bermata Dua
Berkat perkembangan teknologi, banyak sisi kehidupan manusia yang dimudahkan, seperti keperluan transaksi dan komunikasi. Di sisi lain, perkembangan teknologi juga membawa dampak buruk, seperti kehadiran permainan judi yang kini telah beralih di dunia maya. Dengan kemudahan dalam mengakses, hal ini membuka kesempatan bagi semua untuk mencoba, termasuk mereka yang masih di bawah umur.
Nyatanya, hal ini cukup meresahkan lantaran kondisi psikologi generasi muda yang mudah terpengaruh dari lingkungan luar, sementara perjudian online memiliki proteksi yang minim bagi para pemainnya. Kehadiran teknologi yang awalnya diharapkan dapat mempermudah kehidupan manusia, kini mulai menampilkan dampak negatif yang dibawanya ke keseharian manusia.
Pemerintah Sudah Berupaya Memberantas, Tapi Belum Bisa Maksimal
Ronny Teguh, seorang praktisi dari Teknologi Informatika Universitas Palangkaraya, mengungkapkan bahwa judi online merupakan aplikasi teknologi digital dengan tingkat proteksi yang rendah. Dengan demikian, hal ini memunculkan kekhawatiran bagi masyarakat pada umumnya. Dikhawatirkan, apabila tren judi online terus berkembang, hal ini dapat mempengaruhi pembentukan moral generasi muda.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia seperti melakukan blokir terhadap situs judi online. Namun, pemain yang nekat masih bisa mengakses menggunakan VPN (Virtual Private Network). Selain itu, banyak dari situs tersebut yang berasal dari negara yang mengizinkan perjudian dan situs tersebut memiliki hak untuk menjalankan situs judi online di dunia maya.
Keluarga Jadi Satu-Satunya Proteksi Bagi Warga Dunia Maya

Ronny menambahkan bahwa keluarga menjadi proteksi yang sangat penting bagi seorang individu. Di tengah dunia maya dan lingkungan sosial yang bebas, kehadiran keluarga dapat menjadi tempat perlindungan dan motivasi untuk berbuat kebaikan. Keluarga juga bisa menjadi media penyampaian edukasi kepada generasi muda tentang betapa bahayanya bermain judi online.
Rensi, seorang psikolog berdomisili di Palangkaraya mengungkapkan bahwa orang tua menjadi peran utama dalam keluarga untuk mendampingi anak-anak ketika berselancar di dunia maya. Selain menjadi sahabat, orang tua juga diharapkan bisa menjadi pengawas tentang aktivitas anak selagi online, guna menghindari penyimpangan dalam penggunaan internet, seperti kasus judi online.
Edukasi tentang bahaya judi online menjadi hal penting untuk dibagikan ke generasi muda saat ini. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecenderungan mereka untuk mencoba hal-hal menyimpang yang ditawarkan di dunia maya.