Perbedaan ADD dan ADHD pada Anak – Anak-anak yang terlalu aktif dan mudah teralihkan biasanya membuat orang tuanya khawatir. Beberapa orang meragukan “Apakah anak saya menderita ADD (Attention Deficit Disorder) atau ADHD?”
Perbedaan ADD dan ADHD pada Anak
adhd-tm – Dalam hal ADHD, kata ADD sering disebut. ADD adalah istilah yang digunakan untuk anak-anak yang didiagnosis ADHD dan identik dengan perilaku perhatian.
Menurut klikdokter, istilah ADD tidak lagi digunakan. Pasalnya, meski si anak bukan ADHD, dokter dan ahli memutuskan bahwa semua jenis gangguan attention deficit disorder itu disebut ADHD.
Faktanya, perbedaan antara ADD dan ADHD tidak terlalu jelas, dan sulit bagi orang biasa untuk membedakannya. Untuk ini, pastikan berkonsultasi ke dokter.
1. Mengenal ADHD pada Anak
ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah kelainan perilaku yang khas, dengan gejala kesulitan berkonsentrasi, hiperaktif, dan impulsif tinggi.
Penyakit ini tidak hanya ditemukan pada anak-anak, tetapi juga pada orang dewasa.
Ada tiga jenis utama ADHD, yaitu:
a. ADHD Dominan Inatentif
Anak-anak dengan ADHD menunjukkan lebih banyak gejala yang berhubungan dengan kesulitan konsentrasi dan konsentrasi.
Jenis ADHD ini biasa disebut ADD. Orang sering menemukan beberapa tanda khas dari ADD atau ADHD motivasi, termasuk kelupaan, kebingungan, dan kesulitan menyelesaikan pekerjaan.
Anak-anak dengan GPP biasanya tidak aktif. Mereka tampaknya tidak terlalu energik seperti pada anak-anak dengan ADHD. Faktanya, anak ADD sepertinya tersesat di dunianya sendiri.
Baca juga : ADHD Menyebabkan Gangguan Mental Pada Anak Milenial
b. ADHD Dominan Hiperaktif-Impulsif
Anak-anak dengan ADHD jenis ini memiliki banyak energi. Anak-anak dengan penyakit ini biasanya tidak bisa berhenti berolahraga. Ini sering kali membahayakan dirinya atau mengganggu orang lain.
Gejala khas yang ditemukan pada anak penderita ADHD jenis ini adalah menyela orang saat berbicara, sehingga sulit mendapatkan giliran.
Selain itu, anak sering melakukan gerakan berulang-ulang yang mengganggu, seperti mengetuk meja atau melakukan gerakan tiba-tiba pada waktu yang tidak tepat.
Anak-anak dengan ADHD jenis ini akan terus berolahraga dan membuat banyak keputusan mendadak tanpa banyak pertimbangan.
Namun, anak-anak dengan ADHD biasanya tidak mengalami gangguan defisit perhatian. Jika ada, maka biasanya tidak begitu menonjol.
c. ADHD Tipe Kombinasi
Anak ADHD menunjukkan semua gejala, baik itu kurang perhatian atau kurang perhatian dan hiperaktif.
2. Apa Bedanya dengan ADD
Berdasarkan uraian di atas, dapat disederhanakan bahwa ADD adalah salah satu jenis ADHD, bukan hal yang sama. Oleh karena itu, kondisi ini bergantung pada gejala anak Anda dan diagnosis dokter.
Jika Anda curiga bahwa anak Anda kurang perhatian, sulit menyelesaikan tugas, atau bahkan menjadi aktif, yang menyebabkan ADHD atau ADD, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter anak.
3. Cara Mengatasi
Biasanya cara pengobatannya sama, yaitu pengobatan dan psikoterapi.
Tentunya tujuan dari terapi ini adalah untuk membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup anak, karena dapat mengurangi permasalahan yang mungkin timbul dalam kehidupan sehari-hari.
Obat yang diberikan juga bisa berbeda-beda tergantung gejala yang muncul. Namun fungsinya tetap sama, yakni menyeimbangkan senyawa kimia di otak agar si kecil bisa berkonsentrasi.
Pastikan untuk berdiskusi dengan dokter Anda tentang perawatan yang tepat untuk anak Anda, karena gejala dan kondisi anak Anda dapat bervariasi.
Sekarang, tidak perlu bingung dengan istilah ADD dan ADHD. Namun, Anda tidak dapat menambahkan atau memberi label pada anak-anak dengan ADHD tanpa pemeriksaan menyeluruh oleh dokter. Tetap disarankan untuk membawa anak Anda ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
4. Melamun atau gelisah
ADHD adalah penyakit otak. Penyakit ini mempengaruhi aktivitas anak sehari-hari di rumah dan sekolah. Anak-anak dengan ADHD sering kali kesulitan berkonsentrasi dan mengontrol perilakunya, dan terkadang menjadi hiperaktif.
Sebelum didiagnosis oleh dokter, pastikan untuk memperhatikan gejala yang dialami anak tersebut. Berikut ini adalah poin-poin utama ADHD, yang dapat membantu Anda mengenal lebih awal:
Kurang Perhatian
Termasuk masalah yang tidak teratur, tidak dapat diselesaikan, sering melamun, dan kurang perhatian ketika orang lain berbicara secara langsung
Terburu Nafsu
Ini melibatkan pengambilan keputusan mendadak tanpa mempertimbangkan bahaya jangka panjang. Mereka bertindak cepat untuk mendapatkan bayaran, seringkali mengganggu guru, teman dan keluarga
Terlalu Aktif
Termasuk menggeliat-geliat, gelisah, perkusi, percakapan dan gerakan konstan, terutama yang seharusnya tidak terjadi.
Baca juga : Filsafat Carvaka Aliran yang disebut Materialis
5. ADHD terutama kurang memperhatikan (ADD)
Anak-anak dengan kondisi ini tidak aktif. Mereka tidak memiliki energi sebanyak anak-anak dengan ADHD. Faktanya, anak-anak dengan GPP cenderung menjadi pemalu atau “berada di dunianya sendiri”. GPP didiagnosis sebagai anak di bawah usia 16 tahun, yang kurang memperhatikan dan memiliki enam gejala atau lebih. Gejala-gejala tersebut antara lain:
- Kesulitan memperhatikan (mudah terganggu)
- Tidak suka dan cenderung menghindari melakukan banyak tugas (seperti pekerjaan rumah)
- Sulit untuk mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah, di rumah, dan bahkan saat bermain game
- Tidak teratur, mudah dilupakan
- Jangan dengarkan saat berbicara
- Tidak memperhatikan detail
- Sering kalah
- Seringkali menimbulkan kecerobohan
- Ikuti petunjuk di bawah ini untuk mendapatkan masalah