Disleksia Merupakan Efek dari ADHD – DHD merupakan gangguan pada saraf yang sangat umum di masa kanak-kanak. Tidak hanya membuat anak menjadi terlalu aktif dan sulit berkonsentrasi, beberapa anak ADHD juga menderita disleksia.
Disleksia Merupakan Efek dari ADHD
adhd – Diketahui bahwa ADHD dan disleksia dapat terjadi pada waktu yang bersamaan. Dalam bukunya “Responsible for ADHD: The Definitive Guide for Parents”. Russel Barkley mengatakan bahwa anak-anak ADHD lebih cenderung mempunyai ketidakmampuan belajar dibandingkan anak-anak tanpa penyakit tersebut.
ADHD dan Disleksia
Menurut halodoc, ADHD adalah penyakit kronis yang menyulitkan orang untuk fokus pada tugas yang memerlukan perhatian atau mengikuti petunjuk. Orang dengan ADHD juga sangat aktif sehingga mungkin dianggap tidak pantas di beberapa tempat.
Misalnya, seorang anak ADHD dapat menjawab pertanyaan dengan berteriak, mengguncang banyak benda, dan mengganggu orang lain di kelas. Namun, tidak semua anak ADHD selalu berada di kelas.
Pada saat yang sama, disleksia adalah gangguan belajar khusus yang berhubungan dengan otak. Disleksia memengaruhi kemampuan bahasa seseorang, sehingga sulit untuk belajar membaca, mengeja, dan mengenali kata-kata. Akibatnya, dibandingkan dengan anak-anak lain pada usia yang sama tanpa disleksia, anak-anak dengan disleksia memiliki pemahaman bacaan, kosa kata, dan akal sehat yang lebih sedikit.
Baca juga : Gejala Penyakit ADHD Pada Anak-anak
Di masa lalu, ADHD dan disleksia dianggap sebagai dua penyakit yang tidak terkait. Namun, seperti yang dikatakan oleh Dr. Thomas E. Brown (Thomas E Brown) dalam bukunya “New Understanding of ADHD in Children and Adults”, penelitian terbaru menunjukkan bahwa disfungsi eksekutif yang terkait dengan ADHD juga terkait dengan disleksia.
ADHD dan disleksia pada dasarnya adalah dua kondisi yang berbeda. Namun, keduanya bisa terjadi pada saat bersamaan. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hampir 50% anak ADHD juga menderita ketidakmampuan belajar, seperti disleksia. Meski begitu, ingatlah bahwa ADHD tidak menyebabkan disleksia, begitu pula sebaliknya.
Gejala ADHD dan Disleksia
Faktanya, gejala attention deficit hyperactivity disorder dan disleksia terkadang bisa serupa, sehingga sulit untuk mengetahui penyebab dari perilaku seorang anak.
Menurut International Dyslexia Association, attention deficit hyperactivity disorder dan disleksia dapat menyebabkan anak-anak menjadi kurang membaca. Ketika dia diminta untuk membaca, dia menjadi lelah, tertekan dan terganggu.
Anak-anak dengan ADHD dan disleksia bahkan mungkin menunjukkan atau menolak saat diminta membaca. Selain itu, meskipun anak-anak dengan kedua penyakit tersebut cerdas dan seringkali verbal, sulit bagi orang lain untuk memahami apa yang mereka baca.
Anak-anak dengan gangguan attention deficit hyperactivity dan disleksia mungkin juga mengalami kebingungan menulis dan masalah ejaan yang sering terjadi. Kesulitan yang disebabkan oleh kedua penyakit tersebut dapat menghalangi anak-anak untuk memenuhi persyaratan akademis atau profesional mereka.
Akibatnya, tidak jarang anak ADHD dan disleksia mengalami kecemasan, rasa rendah diri, dan depresi. Meskipun gejala ADHD dan disleksia tumpang tindih, keduanya berbeda dan perlu ditangani dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, ADHD dan disleksia perlu dipahami secara terpisah.
Penanganan Orang Tua
Mengetahui bahwa anak Anda menderita ADHD dan disleksia dapat membingungkan orang tua dan mengkhawatirkan masa depan anak-anak mereka. Tapi jangan menyerah. Para orang tua dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk meningkatkan kemampuan anak-anak ADHD dan disleksia:
Cari bantuan lebih awal
Silakan hubungi guru, psikolog pendidikan, konselor, ahli perilaku, dan ahli membaca yang dapat membantu anak Anda dengan semua pendidik profesional. Kalaupun anak memiliki batasan belajar, kebutuhan pendidikannya harus terpenuhi.
Di Amerika Serikat, program pembelajaran untuk anak-anak dengan ADHD dan disleksia meliputi tes khusus, konseling, instruksi membaca intensif, terapi perilaku, dan metode lain yang mungkin berdampak signifikan pada anak agar dia berhasil di sekolah.
Baca juga : Penegakan Hukum di Perairan Indonesia
Bekerja dengan ahli intervensi membaca
Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengadopsi intervensi untuk keterampilan decoding dan memahami bagaimana suara dihasilkan, otak dapat beradaptasi dan kemampuan membaca anak Anda dapat ditingkatkan.
Pertimbangkan pilihan pengobatan ADHD yang tepat untuk anak-anak
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, terapi perilaku, pengobatan, dan pelatihan orang tua adalah bagian penting dalam merawat anak-anak dengan ADHD.
Atasi dua jenis gangguan
Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa jika Anda ingin anak Anda membaik dalam kedua situasi tersebut, perawatan untuk ADHD dan perawatan untuk disleksia keduanya diperlukan.