ADHD Menyebabkan Gangguan Mental Pada Anak Milenial – Faktanya, tidak hanya orang dewasa, anak-anak yang sudah dewasa juga bisa mengalami gangguan kesehatan mental. Anak milenial sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti kecemasan, depresi, dan hiperaktif.
ADHD Menyebabkan Gangguan Mental Pada Anak Milenial
adhd-tm – ADHD atau dikenal juga dengan deficit hyperactivity disorder, merupakan gangguan jiwa yang menyebabkan pasien sulit berkonsentrasi dan memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif, mengenali gejala remaja dan mengobati penyakit tersebut dengan tepat.
Dilansir dari halodoc, Gangguan hiperaktif defisit perhatian yang salah penanganan sebenarnya dapat menurunkan kualitas hidup pasien dan memengaruhi kinerja sekolah.
Gejala ADHD pada Remaja
Di antara remaja yang diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 10% hingga 20% remaja menderita penyakit jiwa, disadari atau tidak. Salah satu gangguan jiwa yang sering dialami oleh remaja generasi milenial adalah attention deficit hyperactivity disorder atau yang disebut juga ADHD.
Saat mengalami ADHD, orang sering kali mengalami kesulitan berkonsentrasi dan dapat memengaruhi impulsif serta perilaku mereka yang terlalu aktif. Perhatian pada anak-anak dan orang dewasa-Deficiency / ADHD, sebagian remaja tidak menyadari ADHD yang dialaminya karena tidak menunjukkan gejala pada awalnya.
Baca juga : Gejala Penyakit ADHD Pada Anak-anak
Biasanya remaja akan melihat gejala-gejala tersebut saat kondisi mental seseorang sedang parah. Terdapat beberapa gejala ADHD, seperti sulit berkonsentrasi dan mendengarkan orang lain, mudah teralihkan, tidak memperhatikan hal-hal kecil, tidak dapat duduk dengan tenang, kesulitan menghadapi tugas atau aktivitas yang sedang dilakukan, banyak bicara, sering mengganggu orang lain. aktivitas orang Dan kebiasaan menggerakkan banyak bagian tubuh sambil duduk.
Seiring bertambahnya usia, pendidikan dan pekerjaan penderita ADHD akan terganggu. Selain itu, penderita ADHD sulit untuk berteman atau berpasangan. Bila Anda atau kerabat dekat Anda mengalami gejala tertentu yang berhubungan dengan ADHD, harap segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan segera.
Pemeriksaan
Ada banyak Penyebab yang dapat menyebabkan seseorang mengalami ADHD pada masa remaja, contonya ialah memiliki riwayat, lahir prematur sebelum 37 minggu masa kehamilan, menyebabkan pertumbuhan otak yang kurang optimal di dalam rahim, kelainan otak, dll. Struktur dalam rahim, penggunaan obat-obatan terlarang selama kehamilan, kehamilan, ibu yang telah terpapar racun atau bahan kimia dalam waktu yang lama pada masa bayi.
Itulah beberapa pemicu yang bisa menyebabkan seseorang mengalami ADHD. Namun perlu diingat, tidak semua anak yang kurang perhatian dan keaktifan merupakan tanda ADHD. Untuk memastikannya, Anda harus pergi ke rumah sakit terdekat dan menjalani tes yang dapat mendeteksi ADHD.
Pemeriksaan akan dilakukan melalui wawancara dan pemeriksaan fisik, dilanjutkan dengan pemeriksaan darah, pemeriksaan fungsi hati, pemeriksaan fungsi tiroid dan MRI otak.
Baca juga : Filsafat Yoga Darsana Dari Sad Darsana
Penanganan Pada Anak
Lantas bagaimana jika dokter sudah mendeteksi ADHD pada anak-anak? Meski tidak ada penyembuhan yang optimal, pengobatan ADHD dapat mengurangi risiko gejala. Berikut ini adalah perawatan untuk pasien ADHD:
1. Pengobatan
Beberapa jenis obat dapat digunakan untuk mengurangi risiko gejala yang dialami penderita ADHD.
2. Terapi
Orang dengan ADHD dapat menggunakan berbagai perawatan untuk meringankan gejala serta mengurangi risiko gejala, contohnya terapi perilaku kognitif, psikoedukasi, serta pelatihan interaksi sosial.
3. Hidup sehat berubah
Selain pengobatan yang dianjurkan oleh dokter, orang tua juga perlu mengasuh anaknya agar pengobatan bisa berhasil. Orang tua dapat mengembangkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko gejala. Berikan anak makanan bergizi tinggi, dan jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan istirahat anaknya setiap hari, dan ajak anak berolahraga secara rutin untuk menjaga kesehatannya.
Itulah beberapa informasi yang perlu diketahui orang tua tentang kondisi ADHD yang mungkin dialami anak milenial. Lakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penggunaan obat-obatan terlarang selama kehamilan dan membantu anak mengontrol tingkat stres mereka.