Waspada Gangguan Attention Defict Hyeperactive ( ADHD ) Pada Anak Sejak Dini – Gangguan mental menjadi salah satu gangguan penyakit yang sering dialami oleh semua orang. Gangguan penyakit satu ini banyak dialami oleh berbagai macam usia. Salah satunya pada anak- anak. Gangguan mental yang terjadi pada anak disebut dengan Attention Deficit Hyperactive atau yang disebut dengan ADHD.
ADHD merupakan sebuah disorder mental yang terjadi pada anak di mana menyebabkan anak sulit untuk memusatkan perhatian. Selain itu, anak juga akan mengalami perubahan perilaku menjadi lebih implusif dan juga hiperaktif. Dengan begitu, hal ini sangat mempengaruhi perilaku pada anak termasuk mempengaruhi kepada prestasi si anak di sekolahnya.
- Gejala Umum ADHD pada Anak
Jika berbicara mengenai apa saja penyebab dari gangguan mental ADHD ini hingga sekarang belum diketahui secara pasti. Namun, gangguan ini umumnya dipengaruhi karena adanya faktor keturunan dan juga lingkungan sekitar. Jika ada beberapa anggota keluarga yang mempunyai riwayat dari gangguan ini, maka tidak menutup kemungkinan jika anak akan terkena gangguan mental ini. Selain menyerang anak-anak, gangguan ADHD ini juga bisa menyerang orang dewasa loh.
Meskipun belum dengan pasti ditemukan apa saja penyebabnya, ada berbagai gejala yang bisa digunakan untuk mendektesi masalah ADHD ini. Berikut ini adalah penjelasannya, yaitu:
- Anak tidak bisa diam
Gejala pertama yang sangat jelas terlihat adalah dimana anak akan sulit untuk diam. Mereka akan cenderung bergerak ke sana kemari dan tidak bisa diam. Ini tentu saja akan sangat mengganggu di mana anak akan mengalami kesulitan di dalam belajar, membaca maupun menulis. Serta berbagai macam aktivitas lainnya. Bahkan saat duduk saja, mereka akan cenderung suka menggerakkan anggota tubuhnya
- Terjadi pada anak usia dibawah 12 tahun
Gangguan ADHD ini biasanya banyak menyerang anak-anak yang usianya di bawah 12 tahun. Pada saat anak berusia 3-4 tahun gejala ini sudah bisa dideteksi. Biasanya, gangguan mental satu ini akan terbawa sampai anak berusia dewasa. Bahkan akan terbawa hingga mereka tua kelak.
- Faktor Penyebab Munculnya ADHD
Ada beberapa peneliti berhasil meneliti penyebab gangguan ADHD secara umum. Dari penelitian yang dilakukan bisa menunjukkan jika ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya gangguan mental ADHD pada anak. Beberapa faktor tersebut yang paling dominan adalah faktor keturunan serta lingkungan tempat tinggal. Gangguan mental satu ini juga banyak dikaitkan dengan berbagai macam gangguan pada pola gelombang otak pada anak.
Dalam penelitian tersebut juga menemukan jika perubahan perilaku anak yang berubah menjadi hiperaktif ini disebabkan oleh konsumsi gula yang sangat berlebihan atau banyak yang menyebutnya dengan sugar rush. Akan tetapi ada juga beberapa penelitian yang menyatakan ini hanya mitos belaka.
Baca juga : Tidak Perlu Emosi dan Khawatir, Ikuti 6 Cara Menghadapi Anak ADHD
- Diagnosis Pada Gangguan ADHD
Untuk mendiagnosis gangguan ADHD pada anak maka harus melibatkan beberapa pihak seperti orang tua, psikiater, anak, pihak sekolah dan juga dokter anak. Untuk memutuskan diagnosis ini maka akan dilakukan wawancara dengan anak dan orang tua. Dokter juga akan terlebih dahulu melakukan pengecekan fisik pada anak. Hal ini sangat berguna untuk menunjang dalam pencarian penyebab lebih detail dari gangguan mental ADHD.
- Penanganan Medis Terhadap ADHD
Setelah dilakukan diagnosis, dokter biasakan akan memberikan resep obat dan juga menyarankan untuk melakukan psikoterapi. Selain itu, orang-orang yang ada di sekitar anak juga perlu mendapatkan edukasi mengenai cara menghadapi anak dengan gangguan ADHD. Meskipun gangguan penyakit ini tidak bisa disembuhkan secara total, setidaknya pengobatan yang dilakukan mampu meredakan gejala dari ADHD ini. Dengan begitu penderitanya bisa hidup secara normal pada umumnya.