Fakta Tentang Penyakit Attention Deficit Hyperactivity Disorder – Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penyakit atau gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak belum bisa ditentukan apa penyebab pastinya. Tidak menutup kemungkinan anak lahir secara sehat dan normal kemudian tumbuh besar dengan ADHD. Oleh sebab itu, jika penyebabnya saja belum bisa diketahui secara pasti, maka upaya penanggulangan atau pencegahannyapun juga masih sulit untuk dilakukan. Meski demikian, terdapat beberapa hal yang memungkinan atau bisa dijadikan indikator munculnya gangguan ADHD pada anak. Berikut ialah beberapa kemungkinan terbesarnya:
1. Faktor keturunan dari orang tua atau keluarganya. Hal ini memiliki pengaruh yang sangat kuat, terlebih jika salah satu orang tuanya pernah mengidap penyakit ADHD ini.
2. Rendahnya berat badan bayi saat lahir, hal ini biasanya diikuti dengan kepala bayi yang tidak kunjung mengeras dalam beberapa saat.
3. Kondisi bayi yang lahir prenatur sebelum 37 minggu dinilai sebagai salah satu hal yang berpengaruh terhadap gangguan ADHD dikarenakan kondisi bayi prematur bisa dikatakan belum siap untuk dilahirkan, bahkan kekuatan organ-organ tubuhnya juga belum terbentuk secara maksimal.
4. Memiliki riwayat epilepsi, terlebih bagi kedua orang tuanya bayi.
5. Perilaku ibu hamil yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya.
Sedangkan hal yang sekiranya memungkinkan dijadikan sebagai penyebab gangguan ADHD pada orang dewasa ialah sebagai berikut:
1. Pernah mengalami cidera otak yang parah, seperti misalnya gagar otak akibat terbentur, jatuh, kecelakaan dan masih banyak lagi.
2. Mengalami permasalhan otak yang fatal saat masa perkembangan yang krusial. Kasus semacam ini bisa terjadi ketika usia kecil mengalami benturan pada otak sehingga anak tumbuh dewasa dengn kondisi gangguan otak.
3. Terpapar racun dan zat-zat kimia seperti timah, emas, logam dan masih banyak lagi.
Baca juga : Diagnosis ADHD Pada Anak
Beberapa hal di atas tidak bisa dikatakan secara pasti sebagai penyebab ADHD, namun sebagian besar penderita yang telah terpapar memiliki sebab-sebab tersebut. Setelah kita mengetahui mengenai indikator yang memungkinkan munculnya ADHD pada anak dan orang dewasa, maka akan lebih baik jika kita ketahui pula tentang diagnosis awal yang dialami oleh penderita. Adapun beberapa diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Beberapa gejala akan muncul selambat-lambatnya pada usia 12 tahun.
2. Kurun waktu gejal awal yang dialami sekitar 6 bulan sampai satu tahun.
3. Gangguan yang muncul bukan karena gangguan mental.
4. Penderita akan terganggu dengan aktivitasnya sehari-hari.
Untuk mengetahui dan memeriksa diagnosis awal di atas, dokter atau tim medis bisa melalui dua cara yakni melalui pemeriksaan medis, hal ini ditakutkan penderita bukan mengalami ADHD, melainkan gangguan kesehatan lainnnya yang menunjukkan gejala hampir menyerupai ADHD. Selanjutnya, mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti misalnya mengenai sikap dan perilakunya dan informasi dari hasil tes kesehatan serta psikologi yang telah dilakukan.
Adhd-tm Setelah kita mengetahui beberapa yang hal kemungkinan besar dianggap sebagai penyebab ADHD beserta diagnosa atau dugaan awal penyakit ini, maka hal itu sangat bermanfaat agar kita bisa mengetahui apakah anak terjangkit gangguan ADHD atau tidak. Terlebih bagi Anda orang tua yang memiliki anak di usia balita atau 6-12 tahun, hal ini akan sangat bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai peringatan agar segera memeriksakan kondisi kesehatan anak pada dokter, mengingat hal ini harus ditangani sesegera mungkin untuk mendapatkan perawatan dan penengan khusus. Tidak hanya anak, melainkan orang dewasa yang terpapar gangguan ini juga membutuhkan perawatan dan penanganan khusus secara maksimal.